“Bunda, ayo jalan-jalan
ke hutan!.” Pinta Fadhil suatu pagi. Rupanya dongeng tentang hutan yang
kubacakan menjelang tidur semalam meninggakan kesan yang dalam di hatinya. Tidak
biasanya si kecil minta jalan-jalan ke hutan. Tapi apa iya harus dilarang?
Aku pun segeramenyusun jadwal persiapan jalan-jalan, termasuk menentukan lokasi yang akan
kami tuju. Pilihanku jatuh pada hutan kota di kawasan Kebun Raya Samarinda yang
merupakan bagian kecil dari hutan hujan tropis Kalimantan yang tersisa. Inilah
saatnya menciptakan pengalaman belajar dari alam yang menyenangkan.
Karena ini
bukan jalan-jalan biasa, aku membuat daftar perlengkapan yang harus dibawa, di
antaranya adalah salep pelindung dari gigitan serangga, antiseptik pertolongan
pertama pada luka, pembersih tangan instan, tisu, pakaian ganti anak, permen dan
minuman.
Agar tidak
jajan sembarangan, hemat, dan higienis, aku menyiapkan sendiri bekal makan
siang kesukaan Fadhil, yaitu ayam goreng tepung, telur rebus dan mie dicampur
sawi dan irisan bakso. Selain itu, aku juga membawa kue-kue untuk
camilan.
Yang paling penting
adalah menyiapkan stamina Fadhil sebelum berpetualang ke hutan, yaitu dengan
memberikan vitamin sevenseas, minyak ikan Cod dengan kandungan DHA lebih banyak
sesaat sebelum kami berangkat. Minyak hati ikan Cod yang diperoleh dari
perairan Atlantik yang bebas pencemaran ini mengandung Omega 3, vitamin A, D,
C, E dan B6 sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, tulang dan gigi yang
kuat.
Seluruh nutrisi
ini juga penting untuk meningkatkan kinerja otak, apalagi Fadhil sedang berada
di usia emas pertumbuhan fisik dan otaknya.
Dan saat
petualangan jalan-jalan ke hutan pun tiba. Aku mulai menunjukkan pada Fadhil
pohon-pohon, bentuk, dan warna daun yang beraneka ragam. Sebentar kemudian
dialah yang kemudian menunjukkannya kepadaku. Anak hebat.
“Itu pohon, ini
daun hijau, ini kuning, ih... banyak ya!.” Serunya senang. Respon Fadhil sangat
cepat saat menerima informasi, membuatku terharu sekaligus bangga.
Kami mendaki
bukit, bekejaran saat menuruni lereng, memberi makan rusa, melihat orang hutan,
buaya, kuda, ular, beruang madu, ayam hutan dan burung merak hijau. Sebuah
perjalanan belajar yang menyenangkan.
Dengan kasih
sayang dan perhatian, aku berusaha menumbuhkan rasa percaya diri Batitaku.
Menstimulasi kecerdasannya melalui kegiatan jalan-jalan, mengubah dunia menjadi
kelas belajar yang menyenangkan dan berkonsentrasi penuh saat bermain
bersamanya, adalah caraku mendampingi Fadhil melewati masa emas pertumbuhannya
hari ini, demi kesuksesan masa depannya kelak.
***
- Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Blog 'Moms and Baby's Diary' Periode 9 yang diselenggarakan oleh Sevenseas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar