Selasa, 30 Juni 2015

Meniti Karir Dari Rumah

Ramadhan tahun ini terasa begitu berkesan, balitaku dan kakaknya yang baru lulus Taman Kanak-kanak sedang belajar berpuasa. Kami banyak menghabiskan waktu bersama di rumah, bermain, belajar, sholat berjamaah hingga tadarus bersama. Rasanya lebih tenang.

Bahkan saat libur kerja, suami memilih berkumpul bersama Fayruz dan Fadhil, kedua anak kami di kamar depan rumah kami. Ruangan yang selalu menjadi pilihan khususnya di siang yang terik. Maklum hanya di ruangan itu yang dilengkapi pendingin ruangan (AC). Ada saja yang mereka kerjakan bersama sang ayah.

Jumat, 12 Juni 2015

Mi Tropicana Slim, Rahasia Sehat Makan Mi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mi adalah kuliner populer yang sangat disukai. Kehadiran mi instan seakan menjawab kebutuhan para penikmat mi. Cara penyajian yang praktis dan rasanya yang enak membuat mi instan menjadi salah satu menu favorit bagi keluarga Indonesia.

Saya dan ibu juga suka makan mi instan. Bahkan kami menjadikannya sebagai kudapan yang dapat dinikmati setiap saat. Namun kebiasaan makan mi tak bertahan lama, sampai suatu ketika ibu mengeluhkan pergelangan kakinya yang bengkak setiap kali selesai mengkonsumsi mi instan.

Kok, bisa, sih? Buktinya saya tak mengalami keluhan yang dirasakan ibu. Setelah memeriksakan kesehatan, ibu disarankan untuk mengurangi konsumsi garam. Ibu disarankan mengurangi konsumsi garam, ikan asin, dan mi instan. Loh, kok, mi instan termasuk juga, sih? 

Rabu, 22 April 2015

#BeraniLebih Menciptakan Usaha

Berhenti bekerja saat karir mulai menanjak adalah keputusan sulit. Namun terus bekerja juga dilema. Perasaan itu dulu menghantuiku. Ibu, satu-satunya yang membantuku mengurus anak mendadak sakit. Dokter menyarankan agar ibu tidak mengangkat beban berat, termasuk menggendong bayi.

Bagaimana aku membantu suami mencari uang untuk mencukupi kebutuhan keluarga kecil kami, ibu sekaligus ibu mertua yang berstatus janda? Belum lagi cicilan rumah yang baru kami ajukan beberapa tahun.

Senin, 09 Februari 2015

Mengasah Konsentrasi Anak dengan Meronce

Kegiatan memasukkan manik-manik ke dalam benang atau meronce, adalah salah satu kegiatan untuk melatih konsentrasi anak usia dini. Ketika anak memasukkan manik ke benang, mereka sedang berkonsentrasi sekaligus membangun rasa percaya diri untuk bisa melakukannya.
Tanpa disadari, melalui permainan meronce anak-anak belajar mengenal warna, bentuk, dan mengkombinasikannya menjadi pola tertentu. Kemampuan kognitif lainnya pun ikut berkembang. Anak mulai mengenal konsep bilangan, yaitu menyebutkan urutan bilangan dan penjumlahan sederhana.

Sabtu, 31 Januari 2015

Cara Asik Menyantap Cempedak, Obat Antimalaria Alami

Berdasarkan penelitian, kulit batang cempedak ternyata mengandung senyawa utama heteriflavon C yang dapat menghilangkan parasit penyebab malaria. Oleh sebab itu, kulit batang cempedak dapat diolah menjadi obat tradisional untuk mengatasi malaria. Selain itu, kulit batang cempedak juga mengandung senyawa kimia artoindonesianidin yang tergolong senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan.

Buah Cempedak menjadi primadona