Sabtu, 23 Maret 2013

Bukan Jalan-jalan Biasa

“Bunda, ayo jalan-jalan ke hutan!.” Pinta Fadhil suatu pagi. Rupanya dongeng tentang hutan yang kubacakan menjelang tidur semalam meninggakan kesan yang dalam di hatinya. Tidak biasanya si kecil minta jalan-jalan ke hutan. Tapi apa iya harus dilarang?

Aku pun segeramenyusun jadwal persiapan jalan-jalan, termasuk menentukan lokasi yang akan kami tuju. Pilihanku jatuh pada hutan kota di kawasan Kebun Raya Samarinda yang merupakan bagian kecil dari hutan hujan tropis Kalimantan yang tersisa. Inilah saatnya menciptakan pengalaman belajar dari alam yang menyenangkan.


Karena ini bukan jalan-jalan biasa, aku membuat daftar perlengkapan yang harus dibawa, di antaranya adalah salep pelindung dari gigitan serangga, antiseptik pertolongan pertama pada luka, pembersih tangan instan, tisu, pakaian ganti anak, permen dan minuman.

Agar tidak jajan sembarangan, hemat, dan higienis, aku menyiapkan sendiri bekal makan siang kesukaan Fadhil, yaitu ayam goreng tepung, telur rebus dan mie dicampur sawi dan irisan bakso. Selain itu, aku juga membawa kue-kue  untuk camilan.

Yang paling penting adalah menyiapkan stamina Fadhil sebelum berpetualang ke hutan, yaitu dengan memberikan vitamin sevenseas, minyak ikan Cod dengan kandungan DHA lebih banyak sesaat sebelum kami berangkat. Minyak hati ikan Cod yang diperoleh dari perairan Atlantik yang bebas pencemaran ini mengandung Omega 3, vitamin A, D, C, E dan B6 sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, tulang dan gigi yang kuat.



Seluruh nutrisi ini juga penting untuk meningkatkan kinerja otak, apalagi Fadhil sedang berada di usia emas pertumbuhan fisik dan otaknya.

Dan saat petualangan jalan-jalan ke hutan pun tiba. Aku mulai menunjukkan pada Fadhil pohon-pohon, bentuk, dan warna daun yang beraneka ragam. Sebentar kemudian dialah yang kemudian menunjukkannya kepadaku. Anak hebat.

“Itu pohon, ini daun hijau, ini kuning, ih... banyak ya!.” Serunya senang. Respon Fadhil sangat cepat saat menerima informasi, membuatku terharu sekaligus bangga.

Kami mendaki bukit, bekejaran saat menuruni lereng, memberi makan rusa, melihat orang hutan, buaya, kuda, ular, beruang madu, ayam hutan dan burung merak hijau. Sebuah perjalanan belajar yang menyenangkan.

Dengan kasih sayang dan perhatian, aku berusaha menumbuhkan rasa percaya diri Batitaku. Menstimulasi kecerdasannya melalui kegiatan jalan-jalan, mengubah dunia menjadi kelas belajar yang menyenangkan dan berkonsentrasi penuh saat bermain bersamanya, adalah caraku mendampingi Fadhil melewati masa emas pertumbuhannya hari ini, demi kesuksesan masa depannya kelak.


***
  • Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Blog 'Moms and Baby's Diary' Periode 9 yang diselenggarakan oleh Sevenseas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar